2. Standardisasi Proses Bisnis
Salah satu alasan proses bisnis perlu dianalisis adalah, untuk menentukan sejauh mana
proses bisnis dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Standardisasi biasanya diperlukan untuk melakukan perbaikan sistem dan atau untuk pengembangan sistem yang telah ada menjadi lebih baik. Contoh standardisasi proses bisnis adalah, sebuah sekolah yang ingin meningkat menjadi Sekolah Pusat Keunggulan yang tentu harus berstandar Industri.
3. Analisis Proses Bisnis Berbasis Teknologi Informasi
Analisis proses bisnis berbasis teknologi informasi dikembangkan apabila proses bisnis memerlukan teknologi yang baru. Contohnya adalah profil sekolah yang awalnya manual, dibuat berbasis web atau yang biasa disebut dengan digitalisasi sekolah. Digitalisasi sekolah merupakan salah satu rencana strategis (renstra) pemerintah melalui Kementrian Kominfo.
4. Riset Bisnis
Riset bisnis diperlukan untuk pengembangan dari proses bisnis yang sudah ada untuk lebih meningkatkan pelayanan sehingga lebih baik dari sebelumnya. Contohnya adalah perusahaan Microsoft yang meluncurkan OS versi Windows 8 menjadi OS versi Windows 10 dengan menyajikan fitur-fitur yang lebih baik dibandingkan versi sebelumnya.
D. Jenis Proses Bisnis
Adapun jenis-jenis proses bisnis dibagi menjadi tiga sebagai berikut.
1. Proses Operasional
Proses operasional merupakan proses inti/dasar/primer dalam setiap usaha yang menciptakan nilai aliran utama. Mulai dari pembuatan produk, pengemasan pemasaran dan layanan pada pelanggan, merupakan tugas utama pada proses ini Setiap langkah yang dilakukan memberikan nilai tambah pada penawaran akhir.
2. Proses Manajemen
Proses manajemen merupakan proses manajemen mengatur operasi, tata kelola perusahaan dan manajemen strategis. Proses ini menetapkan tujuan dan standar yang mengarah pada kerja proses primer dan pendukung yang efisien dan efektif Selain perencanaan, proses ini juga melibatkan pemantauan dan pengendalian proses bisnis lainnya. Proses manajemen digunakan untuk mengelola bisnis melalui perencanaan strategis, perencanaan taktis dan operasional. Contohnya yaitu manager pemasaran, yang membuat standart, aturan dalam pemasaran.
3. Proses Dukungan
Proses dukungan merupakan proses yang tidak menambahkan nilai ke produk akhir secara langsung tetapi membuat lingkungan untuk proses inti agar beroperasi secara efisien dan efektif. Proses ini mendukung operasi sehari-hari. Dengan kata lain, proses ini adalah untuk memastikan bisnis akan terus berjalan. Contohnya yaitu customer service (CS) yang bertugas melayani pelanggan, misal melayani keluhan pelanggan, menjelaskan produk yang dijual dan lain sebagainya.
E. Tahapan Proses Bisnis dan Contohnya di Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Melakukan proses bisnis, tentu tidak boleh asal jadi, untuk itu diperlukan tahapan-tahapan yang jelas mulai dari input sampai outputnya, sehingga pelanggan merasa puas dengan yang dihasilkan dari proses tersebut.
1. Tahapan Proses Bisnis
Berikut adalah tahapan proses bisnis.
a. Analisis kebutuhan pelanggan
Pada tahap ini, pihak menejemen perusahaan pemilik perusahaan melakukan diskusi dan analisis tentang kegiatan usaha oleh perusahaan, misalnya usaha dibidang industri, perdagangan atau jasa, Hal yang ini dilakukan agar manajemen mengetahui serta menentukan yang akan digunakan oleh perusahaan.
b. Penentuan proses bisnis
Pada tahap ini, manajemen akan membuat atau menentukan bentuk proses bisnis dari usaha yang telah dipilih oleh perusahaan tersebut, mulai dari proses bisnis tentang jenis biaya-biaya yang dikeluarkan sampal dengan proses bisnis memperoleh pendapatan atau penghasil
c. Pelaksanaan proses bisnis Setelah penentuan dibuat, yang paling utama adalah pelaksanaan dari proses bisnis itu sendiri. Sangat penting bagi setiap bagian atau divisi dan karyawan perusahaan untuk menjalankan dengan benar seluruh proses bisnis yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan.
d. Evaluasi proses bisnis
Agar proses bisnis dapat diketahui telah berjalan dengan baik atau tidak, maka diperlukan evaluasi dari seluruh bagian yang terlibat dalam proses bisnis. Hal ini dilakukan agar diperoleh hasil yang optimal. Suatu evaluasi dapat dilakukan setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan atau setiap tahun, tergantung kebijakan manajemen perusahaan. Akan tetapi suatu evaluasi akan lebih efektif apabila dilakukan setiap bulan. Dengan seringnya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proses bisnis, maka akan diperoleh suatu proses bisnis yang paling memberikan manfaat bagi perusahaan.
2. Contoh Proses Bisnis
Contoh proses bisnis di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi saat ini cukup banyak. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Proses bisnis di bidang Teknologi Informasi (TI) dengan membuat aplikasi mobile
1) Perusahaan atau instansi melakukan riset pasar untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
2) Perusahaan mulai mencari bahan-bahan pendukung yang berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
3) Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk
mengembangkan aplikasi mobile sesual market yang sudah ditentukan.
4) Melakukan user research untuk mengetahui respon dari masyarakat.
5) Jika terdapat masukan, lakukan modifikasi atau revisi pada aplikasi yang dibuat.
6) Meluncurkan Aplikasi Mobile pada Market Playstore atau App Store.
b. Proses bisnis di bidang Teknologi Informasi (TI) dengan membuat desaign grafis
1) Ketahui design yang diinginkan oleh market/ masyarakat/klien.
2) Bertemu dengan klien untuk membahas mengenai design yang akan dibuat.
3) Mengumpulkan bahan-bahan yang digunakan untuk mendukung design yang dibuat.
Jika memungkinkan, setiap design yang dibuat dapat memberikan makna masing- masing.
4) Memungkinkan untuk meminta DP, misal 5% dari kesepakatan harga.
5) Melakukan meeting dengan klien mengenai hasil yang sudah dikerjakan.
6) Menyerahkan design pada klien dan mendapatkan laba.
ga kerenn
BalasHapus